Benarkah Daging Unta Membatalkan Wudlu ?



Selesai menyantap makan siang di math'am, saya ngobrol dengan salah seorang teman dalam perjalanan dari Math'am. "Bosh kok akhir-akhir ini menunya tidak pernah diganti ya? Daging Unta melulu", cetus dia. "Iya, sudah tidak enak membatalkan wudlu lagi", saya menyambung."Hah membatalkan wudlu? Apa benar sih? Dalilnya apa?", dia bertanya. Sejenak saya berpikir, sebenarnya saya juga tidak tahu dalilnya, hanya sempat dengar dari orang-orang saja.. " Sebentar, saya buka kitab-kitab Fiqih dulu mas, kalau sudah dapat nanti saya sampaikan".

Beginilah Kehidupan Mengajariku

Judul Buku : Ha Kadza 'Allamatni al Hayat.
Penulis : Dr. Mustofa as Siba'i
Penerbit : Dar as Salam, Cairo, Mesir.
Tahun Terbit : 2006 ( cetakan IV )
Tebal : 240 halaman.

Ditengah ghozwul fikri yang terus berkembang di dunia Islam, maka buku-buku pun menjadi medan yang paling representatif untuk mempresentasikan pemikiran dari para muallifnya. Hal yang patut kita syukuri karena itu berarti perkembangan berpikir yang luar biasa dari para pemikir Islam yang akan mengantar pada diskusi, seminar, maupun halaqoh-halaqoh ilmiah lainnya. Namun di satu sisi, tersebarnya buku-buku akibat ghozwul fikri ini terkadang justru mengantar kepada perpecahan. Karena buku yang bersumber dari suatu golongan dan berisi kritik serius terhadap golongan lain tentu akan membawa dampak yang luar biasa di kalangan bawah. Meskipun "orang atas" dari masing-masing golongan terlihat akur dan rukun. Oleh sebab itu nampaknya kaum muslimin mulai mengalihkan perhatiannya dari buku-buku "lokal" golongan tertentu kepada karangan-karangan yang menyejukkan atau me-ninabobo-kan mereka dari panasnya arus ghozwul fikri saat ini.

Muslim Nasionalis; Urgensi dan Relevansinya dengan Ajaran Islam


Indonesia adalah negara yang majemuk. Majemuk di sini mengandung pengertian bahwa sebagai suatu bangsa, Indonesia memiliki berbagai macam suku berikut adat istiadatnya, menampung berbagai macam agama berikut ajaran-ajarannya, dan merupakan tempat berkembang bagi puluhan partai yang mempunyai visi dan misi yang berbeda.

Dengan kondisi plural seperti ini, ditambah dengan kondisi geografis Indonesia yang luas dan terpisahnya satu daerah dengan yang lainnya oleh hamparan laut, bangsa Indonesia jelas membutuhkan alat pemersatu. Komitmen untuk bersatu jelas merupakan harga mati bagi Indonesia. Adalah Sumpah Pemuda 1928 yang telah menelurkan beberapa alat pemersatu bangsa yang kesemuanya bermuara kepada satu kata : Nasionalisme!

Berbicara dalam kaca mata agama, Islam sendiri sebagai agama yang cinta dami dan menjunjung tinggi toleransi haruslah juga mempunyai peran yang signifikan dalam usaha menuju terciptanya iklim nasionalisme tersebut. Islam lewat tangan para pemudanya haruslah dapat mengaplikasikan nilai-nilai nasionalisme yang pernah dipraktekkan Rasulullah Saw semasa di Madinah. Apa yang penulis sampaikan dalam esai ini, tidak lain adalah upaya untuk menggugah rasa nasionalisme pemuda muslim demi mewujudkan usaha kita bersama menata bangsa Indonesia.

Zelletin : Sisi Lain Libya



Libya yang terletak di Benua Afrika merupakan salah satu negara yang menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resminya. Negara berbentuk sosialis ini juga terkenal dengan sebutan negara hijau karena memiliki bendera berwarna hijau dan kitab undang-undang berjudul " Green Book". Libya yang sebenarnya termasuk negara kaya Afrika tidak seperti layaknya negara-negara kaya lain, pembangunan di Libya seperti baru akan dimulai, kekayaan alam seperti baru akan dieksploitasi, dan administrasi yang lain seperti baru akan menuju profesionalisme. Maklum negeri ini baru beberapa tahun bebas dari boikot Amerika.